Jika saya tidak bisa lagi menjadi diri saya sendiri, maka saya tidak akan mencoba untuk menjadi seperti orang lain. Namun, saya akan coba untuk berdiri tegak tanpa melihat keatas, sampai saya menemukan hal yang tidak mungkin saya pikirkan dengan akal sehat saya, yaitu; "siapa saya sebenarnya??", "untuk apa saya berada disini??", "dan untuk siapa saya berdiri??".

Jumat, 14 Agustus 2009

tidak nyata

Mungkin diriku yang telah lelah, atau hanya saja semuanya yang sulit tuk dijelaskan dengan lisan. Maka saya terlalu lemah tuk mencintai sesuatu yang tidak pernah bisa dijelaskan dengan akal sehat. Karena setelah semuanya dirasakan, ternyata tak seindah yang dipikirkan. Atau hanya saja saya terbuai dengan komitmen dia yang dulu pernah disepakati. Atau mungkin dia yang terlalu indah buat saya sia-siakan begitu saja. Lalu, bagaimana dengan perasaan saya yang tak lagi seindah yang dulu. Namun ketika kelam datang menghampiri saya, begitu saja saya melupakannya dengan suatu hal yang jauh lebih tidak bisa dijelaskan kembali. Bukan karena saya tidak mencintainya, namun hanya saja, saya hanya tidak ingin terlalu terjerumus dalam kehidupan yang tidak nyata. Kini saya sadar bahwa saya hidup di kehidupan yang nyata. Dan begitu pula, saya hanya ingin mencintai sesuatu yang nyata pula. Kini tinggal bagaimana saya saja memilih yang terbaik buat saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar