Jika saya tidak bisa lagi menjadi diri saya sendiri, maka saya tidak akan mencoba untuk menjadi seperti orang lain. Namun, saya akan coba untuk berdiri tegak tanpa melihat keatas, sampai saya menemukan hal yang tidak mungkin saya pikirkan dengan akal sehat saya, yaitu; "siapa saya sebenarnya??", "untuk apa saya berada disini??", "dan untuk siapa saya berdiri??".

Rabu, 07 Maret 2012

Dia Kuat

Iya lagi-lagi ini tentang dia, tak ada bosannya saya menulis suatu hal tentang dia, wanita mungil yang hidup diantara pria-pria besar, dan dengan mudahnya masuk di celah terkecil dalam hati saya. Iya, WTS inisialnya, tentang dia : wanita mungil penuh senyuman manis, bertingkah lucu bagaikan tak terbebani apapun, bahkan dunia seakan berubah menjadi surga dalam waktu singkat, musim semi berubah menjadi musim gugur, dan hitammu berubah menjadi putihmu. Namun dibalik itu semua dia menyimpan beban yang sangat amat teramat tak saya duga sebelumnya, penyakitnya seakan bisa saja kapanpun dapat merebut kebahagiaan orang-orang yang mencintainya, saya salah satunya. Tapi saya percaya.. bahwa Matahari masih mencintainya dan masih selalu menunggunya bangun dipagi hari dengan tawa lepasnya dalam waktu yang sangat panjang, Saya percaya dia sosok wanita yang paling kuat, ketika yang lainnya tertidur bahkan dia masih berpikir tentang masa depannya, sayapun masih percaya kalau TUHAN masih kasih banyak kesempatan untuknya, untuk dapat membahagiakan orang-orang yang mencintainya, saya salah satunya..WTS

FOR WTS...

Cepat atau lambat aku yakin kamu pasti akan buka Blog ini, dan baca semua postingan ini tentang kamu. Memang hal yang terkadang tak penting pun dapat terungkap hanya dengan kediamanmu, iya.. matamu yang telah menjawab semua pertanyaanku, Seakan semuanya terlalu cepat untuk ditinggalkan, terlalu ringkih untuk dibangun kembali, bahkan vondasi yang telah aku bangun selama 2 bulan kebelakang seakan tak ada lagi berguna untuk masa depan kita kelak, yang telah kita rencanakan bersama. Tuhan yang telah merencanakan semuanya, sehingga cerita ini berakhir tragis dalam kesandiwaraan diantara kediamanmu. Aku yang masih menunggu hasil dari apa yang telah aku bangun selama ini, berharap datangnya keajaiban yang hadir di mimpiku malam ini. bidadari kecilku yang beberapa hari kemarin hilang, berharap kembali dan tersenyum kembali, guna menerangi sebagian sudut hidupku yang hampir saja kelam termakan gundah ini. Iya untukmu, Dirimu, hanya selalu Namamu kini yang terlintas disaat kesendirianku tiba, sama halnya ketika blog ini aku buat, namamulah yang aku tulis disini...WTS

Sabtu, 03 Maret 2012

Dia untukNYA

Mungkn Tuhan memang menciptakan Dia bukan untuk saya, 2 bulan terlalu indah untuk saya kenang sendiri, kini mentari tak secerah dulu, air laut tak lagi pasang seperti dulu, bahkan Romeo pun telah meninggalkan juliet terlebih dahulu. iya... saya tangisi dia orang yang selalu saya tunggu pesan di handphone saya ketika saya terbangun dari tidur saya. Saya rela kalau memang harus meninggalkannya demi kesehatannya, walaupun bahkan andai saya punya 2 jantung di dalam tubuh saya, saya akan berikan satu jantung saya untuk dapat membantunya bernafas, agar dia dapat membahagiakan orang-orang yang dia cintai saat ini, bahkan oleh DIA (pihak ketiga sekalipun), saya siap berbagi rasa sayangnya, asal jangan KAU ambil dia dulu Tuhan. Bahkan ketika saya sadar saya akan terseok-seok dan meringkih kesakitan karena akan bernafas dengan hanya satu jantung saja,, saya pun rela Tuhan, agar dia tetap bisa melihat Matahari di masa depannya bersama dengan pria tersebut. Jikalau suatu saat kamu baca tulisan ini, aku mohon dengan sangat, berikan yang terbaik untuknya, pria yang telah mencintaimu sejak lama, bahagiakanlah dia, saya rela hingga kamu benar-benar bahagia bersamanya. namun kini saya pun menikmati kesendirian saya, menunggu hingga bangkai tubuh saya usam dimakan waktu dan belatung secara bersamaan.

Project Uji Coba

Berawal dari project uji coba, namun semua sudah terlanjur, saya terlalu mencintainya sehingga dapat mengubah segalanya menjadi surga. Dulunya dia memang milik pria lain, namun beda halnya ketika saya telah terlanjur mencintainya, sehingga tak bermaksud untuk menyakiti pria anda. Kini saya harus terima konsekuensi yang telah saya lakukan dahulu, saya harus siap kehilangan dia ketika saya terlanjur sangat amat teramat mencintainya. Semua aktifitasnya sekarang telah bercampur ke dalam kelenjar otak saya, mengalir bersamaan dengan kencangnya denyut nadi saya yang seketika dapat saja berhenti, karena ulah yang teralu bodoh ini. Memang Hubungan yang dilandasi dengan emosi, pelarian, dan pelampiasan tidak akan berujung indah, ibarat sebuah pisau bisa saja pisau yang terkang berguna membantu kehidupan saya sehari-hari sekarang dapat menikam saya seketika saja, seiring terpuruknya saya yang sangat tidak menikmati kondisi seperti ini. Dia memang terlalu indah untuk dilupakan, namun pria lain yang lebih dulu kenal dengannya dapat saja membunuh perasaannya untuk saya, sehingga saya terlalu tolol untuk merasakan ini terlalu dalam. untuk dia yang terlalu saya sayangi WTS