Jika saya tidak bisa lagi menjadi diri saya sendiri, maka saya tidak akan mencoba untuk menjadi seperti orang lain. Namun, saya akan coba untuk berdiri tegak tanpa melihat keatas, sampai saya menemukan hal yang tidak mungkin saya pikirkan dengan akal sehat saya, yaitu; "siapa saya sebenarnya??", "untuk apa saya berada disini??", "dan untuk siapa saya berdiri??".

Rabu, 23 September 2009

say my name

Hari ini tepat hari ke-4 lebaran, tepatnya 5 hari setelah dia tiada kabar karena proses operasi ke-2 yang terhitung cukup sulit untuk menyembuhkan dia dari penyakit yang akan memakan seluruh tubuhnya. Karena operasi yang cukup rumit itu membuat dia terus bertahan memperjuangkan hidupnya demi saya. iya, sudah 5 hari ini dia belum juga siuman pasca operasi takbiran lalu. entah mengapa dalam mimpi saya selalu saja hadir wanita cantik nan imut yang dapat membuat saya tertawa bahagia dan selalu bersyukur karena telah mendapatkannya. Apakah wanita tersebut adalah dia?? Wanita yang sejak dulu saya tunggu kedatangannya di jakarta, sejak 16 juni 2009 lalu.Entahlah... Saya pun tidak tahu siapa wanita dalam mimpi saya. Kata tiap kata yang saya ucapkan setelah solat semata-mata saya pertunjukan hanya untuk dia. Dia begitu berharga untuk saya, bahkan lebih dari diri saya sendiri. Tangisan demi tangisan yang dikeluarkannya selalu membuat saya ringkih tidak tega untuk menyakitinya. Walaupun saat itu dia tidak juga siuman, namun dia dapat menangis tersipu dan ikut merasakan sedihnya orang-orang yang ada disekitar dia. Memang matanya masih terpejam, namun mata hatinya tetap melihat apa yang ada disekitarnya, sehingga tubuhnya seolah seiring dengan apa yang dikatakan hatinya, maka menitiklah air matanya.

Lalu yang tidak pernah saya habis pikir, hari ini tepatnya, dia telah siuman dari alam bawah sadarnya yang membawa dia mengawang di atas dan tak berpijak. Satu kata yang diucapkannya membuat saya tersentak kaget, dan menitikan air mata bahagia saya. Karena setelah dia membuka matanya dan terbangun dari tidur panjangnya satu kata yang di ucapkannya "dipo". Iya..... Nama sayalah yang di ucapkannya pertama kali setelah dia terbangun dari tidur panjangnya. TERIMA KASIH SAYANG...!!!

Minggu, 20 September 2009

benihku

Jumat, 18 sept '09 05.45am

Hanya sebatang pensil dan selembar kertas saja yang kini dapat menemani kesendirian saya. Dia telah pergi jauh, sangat jauh meninggalkan saya, walaupun bayang-bayangnya akan selalu menghantui kesendirian saya. Seakan-akan dia selalu menari dan tertawa riang tanpa memikirkan sebuah beban berat yang sedang ditopangnya. Terjatuhnya dia telah membuat saya tersentak kaget. segenggam harapan kecilnya membuat saya kagum akan kerja kerasnya melawan sesuatu yang akan memakan seluruh tubuhnya, dan hal itu semata-mata dilakukan hanya untuk saya. Dia telah jatuh bangun untuk memperjuangkan mimpi-mimpi saya. Dan saya pun telah terlanjur mencintainya dengan benih-benih kecil yang dulu saya tanam dengan tangan saya, Lalu kini benih tersebut telah tumbuh menjadi sebuah pohon besar yang tidak mudah untuk ditumbangkan walaupun disambar petir sekalipun. Dan kini pohon tesebut telah berbuah manis, akan tetapi saya tidak dapat menikmati manisnya buah pohon yang saya tanam dengan hasil kerja keras saya selama ini, karena buah tersebut terlalu jauh untuk saya nikmati.

berlian

kamis, 17 sept '09 11.20pm

Saya telah menyadarinya bahwa; dibalik tawanya ada tangisan yang terurai, dibalik tegarnya ada kikisan yang terkelupas, dan dibalik kesempurnaannya ada kerapuhan yang akan memakan seluruh tubuhnya. Seandainya saya punya 2 jantung di dalam tubuh saya, maka saya akan memberikan 1 jantung saya untuknya, walaupun saya tahu bahwa saya akan terseok-seok, karena bernafas dengan 1 jantung saja. Dengan tenaga yang tersisa,lalu saya akan jatuh bangun untuk membuat dia akan selalu berdiri tegak menatap sebuah matahari, sampai matahari tak akan lagi mau mengintip dia yang sedang tertawa lepas bersama orang-orang yang disayanginya. Saya rela berjalan dengan 1 kaki saja, demi kesempurnaan hidupnya yang tak akan tergantikan oleh apapun. Bagi saya dia itu adalah sebuah emas, sebuah emas yang sangat berharga dan tak akan bisa dibeli dengan apapun. Bagi saya hembusan nafasnya adalah sebuah berlian, dan berlian demi berlian yang dikerluakan setiap detiknya membuat saya kaya, kaya akan tawa lepasnya, kaya akan tingkah lakunya, dan kaya akan KASIH SAYANGNYA.

Minggu, 13 September 2009

miss

Cintamu membuat aku terdiam menatap sebuah bintang sampai bintang itupun tak lagi terlihat indah untuk aku nikmatin sendirian, sehingga aku selalu bertanya kepada sang bulan, "sampai kapan bintang itu akan datang lagi untuk menemani kehampaan aku??". Lalu ketika pagi menjelang, matahari telah mengintip dari kecilnya celah langit yang berlubang, pada saat itu pula tubuhku tergoncang, terkikih, meringis kesakitan dikarenakan hilangnya bintang itu tak lagi bisa membuatku tersenyum sampai aku benar-benar bisa menyentuhnya untuk kepeluk dan tak akan lagi kurelakan dia pergi sampai bumi ini berguncang, hancur berkeping-keping tak tersisa dengan meninggalkan banyak luka di hatiku.

Sabtu, 12 September 2009

loss of star

jum'at, 11 sept '09 04.43pm
hhmmmmm...!!!
Sudah 3 hari ini bintang yang dulunya hadir diatas terang menerangi semua orang yang membutuhkannya, seakan bintang tersebut tersenyum menyapa semua orang yang membuthkannya, bahkan orang yang menyakitinya sekalipun. Namun saat ini bintang tersebut sirna begitu saja tanpa terucap sedikitpun. Mungkin ada yang salahkah dengan hadirnya saya disisinya???
Entahlah...!!!
Atau mungkin, rapuhnya langit di atas tak dapat lagi membuka jalan dan selalu menutup indahnya cahya bintang tersebut, sehingga mata saya yang kecil ini tidak dapat lagi menikmatinya dengan mata telanjang.

star for my dream

jum'at, 11 sept '09 02.14am
Dari sekian banyak "bintang" yang terlihat malam ini, mungkin buat saya hanya ada 1 bintang yang kini selalu menghantui kesendirian saya. Bintang itu terlihat sangat jauh, jauuuh sekali, bahkan saya tidak dapat menyentuhnyadengan tangan hampa. Namun bintang itu terlihat indah, sangat indah sekali, walaupun saya tahu bahwa bintang itu takan lama berpijar di atas menerangi semua orang yang membutuhkannya. Dibanding bintang-bintang yang lainnya,yang kini selalu saya lihat diantaranya, bintang itulah yang selalu membuat saya mengalihkan dari segala hal yang terjadi di sekitar saya. Seolah bintang itu memberi banyak harapan untuk saya, maka berkali-kali pikiran saya jauh melayang membayangkan sesuatu hal yang belum tentu terjadi dalam kehidupan saya. Bangun DIPO... !!! Bangun... !!! Itu semua cuma mimpi. Ga mungkin bintang seindah itu bisa datang lalu memberikan sejuta cahayanya untuk hidup lo. Seakan suara tersebut berbisik di dalam gendang telinga saya. Kecuali ada suatu keajaiban yang bisa mengubah hidup saya bersama bintang tersebut. Sehingga saya dapat selalu menikmati cahayanya, SELAMANYA.

Selasa, 01 September 2009

welcome photograph

Entah mengapa setelah seminggu ini saya mengenalnya, saya jadi lebih tertarik dengan seni photography. Entah karena hasil dari tangan-tangan kecil seninya membuat saya iri, dan saya juga ingin bisa melakukannya, atau karena saya mulai tertarik pada pola hidupnya yang terhitung berantakan buat anak kecil seumur dia, yang telah mahir dalam seni photography. Well, tentu saja, saya tidak membiarkan anak kecil yang lebih muda dari saya melampaui batas kemampuan saya. Dan hal itulah yang akan menjadi tiang penopang untuk saya agar dapat lebih maju selangkah darinya. Terima kasih ya de ;)). Kamu uda buka mata kakak buat jauh lebih berjuang keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal. ;))