Jika saya tidak bisa lagi menjadi diri saya sendiri, maka saya tidak akan mencoba untuk menjadi seperti orang lain. Namun, saya akan coba untuk berdiri tegak tanpa melihat keatas, sampai saya menemukan hal yang tidak mungkin saya pikirkan dengan akal sehat saya, yaitu; "siapa saya sebenarnya??", "untuk apa saya berada disini??", "dan untuk siapa saya berdiri??".

Senin, 29 Agustus 2011

DEMI MASA

Tepat 2 bulan, hari brengsek inilah yang membuat saya lelah menjalankanya, sudah terlalu banyak sampah organik yang saya tampung dalam diri saya. Dewasa itu berarti dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan sudut pandang yang berbeda dengan bijaksana, namun hal tersebutlah yang belum pernah saya dapatkan sedikitpun dari seorang "DIA". mungkin lari adalah jalan terbaik untuk menenangkan segalanya, namun bukan menyelesaikan segalanya, sejauh apapun kita berlari, masalahpun tak akan kunjung selesai. Saya terlalu bodoh untuk mempercayainya, dan saya pun terlalu tolol untuk menjadi wayangnya, namun saya terlalu ringkih melihat senyumannya, selalu dan selalu saja saya maafkan, walaupun saya tau saya terlalu tolol untuk melakukannya. Cukup ini sudah klimaks, Dan ini bukan akhir segalanya, demi Masa sesungguhnya biarkan engkau yang menjawab semuanya, termasuk siapa lagi orang-orang terbaik yang akan mendampingi hidup saya kelak.

memilikinya hanya mimpi

Mengenalnya saja sudah lebih dari kata cukup, apalagi saya dapat memilikinya, pasti saya seorang yang akan sangat beruntung untuk dapat memilikinya. Namun, hal itu hanya mimpi, tolak ukur saya sebagai seorang Dipo jauh dari kata standart untuk dapat memilikinya. Ketika saya berjalan di ujung jalan, saya tak kunjung berhenti untuk dapat terus menemukan sesuatu sampai saya tau apa maknanya dibalik perjalanan itu, hal tersebutlah yang akan saya kejar sampai saat ini, apa makna dari cara saya untuk dapat benar-benar sampai memilikinya.

NEW SUN

Izinkan saya menjadi seorang imam dalam kehidupanmu, namun hal ini lah yang sampai saat ini belum saya dapatkan untuk menyempurnakan hidup ini. Entah mungkin kaarena saya belum pantas menjadi seorang imam, atau hal lainnya "DIA" bukanlah makmum yang terbaik untuk dapat saya pimpin kelak. Mungkin jalan terbaiknya saya harus segera mencari sebuah tangkai emas baru yang dapat membantu saya berjalan diatas kaki saya yang ringkih ini, karena hal kecil tersebutlah yang akan merubah semua cita saya menjadi seorang yang paling sempurna dengan SEBUAH MATAHARI BARU DI HIDUP SAYA KELAK. Thank's God. ~slmndipo

Kamis, 18 Agustus 2011

don't worry

Kekhawatiran ini kembali melanda seketika saya sedang tertidur lelap dan lupa akan hal yang telah saya perbuat dahulu. Dia memang terlalu berharga untuk saya tinggalkan, namuun sayapun terlalu bodoh untuk mempertahankan rasa sakit ini, seolah saya mmenjadi wayang kapanpun dalang ingin saya pergi, sayapun pergi, ketika dalang ingin saya mati, maka matilah peran saya dalam tokoh utama dalam cerita pendek ini. Saya terlalu menyayanginya, sehingga saya lupa kalau saya sedang ditengah laut yang sewaktu-waktu ombak bisa saja menenggelamkan saya yang lemah dan ringkiih ini.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Lempar Batu Sembunyi Tangan

Percuma anda membela diri, Lempar Batu Sembunyi Tangan, saya sudah tahu semuanya, 2 kelopak mata ini menjadi saksi nyata, dan kelenjar nadi saya yang akan menjadi korban. Saya rasa semuanya akan lebih baik jika dari awal saya tidak terjun dalam hal tersebut, saya tidak akan tahu semuanya, bahkan saya akan tetap stay menyayanginya sampai saat ini. Tapi nyatanya.. Semuanya terlanjur Basah kalau tidak sekalian basah kuyup, janggal rasanya kalau saya harus setengah-setengah. Entah apakah dia tetap akan menjadi matahari saat saya tersudut dalam gelapnya gelombang pasang di malam ini, atau sebaliknya dia hanya tetap akan menjadi duri ditengah-tengah nikmatnya sebuah daging. hanya Tuhan dan hati sayalah yang mengetahuinya, dan saya tak membiarkan seorangpun tau.