Jika saya tidak bisa lagi menjadi diri saya sendiri, maka saya tidak akan mencoba untuk menjadi seperti orang lain. Namun, saya akan coba untuk berdiri tegak tanpa melihat keatas, sampai saya menemukan hal yang tidak mungkin saya pikirkan dengan akal sehat saya, yaitu; "siapa saya sebenarnya??", "untuk apa saya berada disini??", "dan untuk siapa saya berdiri??".

Minggu, 28 Februari 2010

TERIMA KASIH PELANGI

Mencintainya bukan berarti harus memilikinya, namun mencintainya adalah proses pembelajaran bagaimana kita harus bisa ikut bahagia ketika dy sudah bahagia dengan orang lain. Iya hal itulah yg akan terjadi pada diri saya kelak. Seakan saya tidak bisa terima akan hal yg sudah ditentukan oleh HUKUM ALAM. Dirinya saya ibaratkan pada sebuah "pelangi". Pelangi yang dulunya selalu mewarnai hidup saya dgn ribuan warnanya, kini seolah beliau telah berubah menjadi langit yang kelam. Akankah saya dapat berdiri tegak tanpa pijaran sang matahari dalam setiap detik-detik yang melewati saya. lalu, dengan siapa lagi saya bisa mengeluih tentang sejak kapan dunia akan berputar lagi. Hhuuh... Saya rasa itu sudah lebih dari cukup untuk selalu menikmatinya dari tampak jauh.terima kasih pelangi, atas semua yang kau berikan kepadaku, dan aku selalu tunggu kedatanganmu lagi, KELAK.