Jika saya tidak bisa lagi menjadi diri saya sendiri, maka saya tidak akan mencoba untuk menjadi seperti orang lain. Namun, saya akan coba untuk berdiri tegak tanpa melihat keatas, sampai saya menemukan hal yang tidak mungkin saya pikirkan dengan akal sehat saya, yaitu; "siapa saya sebenarnya??", "untuk apa saya berada disini??", "dan untuk siapa saya berdiri??".

Minggu, 23 November 2014

Kuat!

Kini saya dilema menentukan! Bukan tentang siapa yang bersama saya kelak, tapi tentang bagaimana saya temukan sosok yang dapat jatuh bangun bersama saya kelak, dengannya atau tanpanya. Entahlah..

Dahulu pelangi taburkan warnanya untuk saya, kini langit kelam berikan hampanya untuk saya, bahkan mataharipun tak berani mengintip diantara langit kelam tersebut. Yang jadi pertanyaan saya, mau sampai kapan saya seperti ini?

Tuhan tak titipkan siapapun untuk saya saat ini, Dia telah mengambil yang telah Dia titipkan untuk saya, entah karena saya tak dapat menjaganya atau karena masa sewa yg diberikan Tuhan untuk saya telah habis. Tapi saya mohon Tuhan buat saya kuat sekuat-kuatnya untuk dapat terus berjalan dengan atau tanpa pelangi tersebut.

Senin, 17 November 2014

Percayalah!

Wanita itu dipasang-pasangkan kepada pria oleh Tuhan tujuannya hanya 2, pertama untuk menjadi teman hidup kita kedepan atau hanya untuk mengajarkan kita sesuatu. Iya, saya memang tidak peka membedakan hal tersebut, yang saya tahu hanya tak akan ada malam jika tak ada siang, tak akan tumbuhan jika tak ada hujan, tak akan ada sakit jika tak ada bahagia. Iya, mereka saling melengkapi bak sebuah sepasang sepatu yang tak mungkin berjalan seiringan, selalu ada yang lebih dulu maju. Begitulah skenario Tuhan yang sedang kita lakoni saat ini.

ga mudah memang..

Tapi yaa mesti dijalani, hidup saya tak berhenti saja disini jika tak sesuai ekspektasi. Tuhan tahu sampai dimana kita harus berhenti. Tuhan tahu untuk siapa kita berdiri. Tuhan pun tahu kapan kita harus naik level.

Dulu kita bersama, bukan berarti kita satu, saat ini kita berpisah bukan berarti juga kita jadi dua, yang pasti adalah percayalah Tuhan selalu berikan kita yang terbaik walaupun dimata kita tidak baik. RencaNya pasti lebih indah dari Mimpi kita. Percayalah!

Tahun ke 3

Masuk tahun ke 3, tidak banyak cerita yang dapat saya ceritakan disini. Pastinya saya kecewa, saya gagal membangun komunikasi dgn dia, namun saya tidak pernah menyesal kenal dengan nya. Tidak bukan karena saya pernah ada di hidupnya, tapi darinya saya banyak belajar sesuatu. Iya, tentang pentingnya waktu, disiplin, komitmen, dan yang paling penting adalah pentingnya berkarir saat saya muda. Hal itu yang buat saya beruntung ada di hidupnya selama 3 tahun ini. Ini belum berakhir, hanya masalah waktu, entah saya harus kembali untuknya setelah saya telah sangat dikecewakan, atau saya harus kembali berdiri sendiri dengan kedua kaki saya. Setelah ini, tidak ada cinta, tidak ada kecewa, tidak ada gagal. Namun setelah ini, kenal untuk membangun satu yang diimpikan semua pasangan. Tuhan bantu saya berdiri kembali, bantu saya pilih yang terbaik, bantu saya menentukan menunggu atau mencari. Project Allah setelah ini siapa yang tahu? Hanya ingin ikuti alur cerita yang dibuatNya untuk saya. Thanks God.