Saya itu hanya seorang anak ingusan dengan sejuta mimpinya yang belum melihat dunia sepenuhnya. Ibarat sebuah bayi, saya itu sedang belajar merangkak sebelum saya bisa berlari, maka seharusnya saya itu tak pantas untuk angkuh terhadap yang saya lakukan saat ini. sejuta khayalan yang saya lakukan belakangan ini memang tak berguna buat mengubah hidup saya seperti apa yang saya khayalkan belakangan ini. Menjadi seorang mahasiswa di perguruan tinggi negeri yang bernama, atau menjadi seorang yang sukses dalam merintih karirnya, mempunyai seorang pacar yang cantik, baik, setia, dan yang paling penting terima saya apa adanya walau bagaimanapun keadaan saya, mempuyai mobil yang saya beli dengan keringat saya sendiri, atau dapat menghasilkan uang dari hoby yang saya geluti belakangan ini yaitu grafis design, atau bisa menyusul dia ke singapore dengan hasil biaya yang saya kumpulkan kapanpun saya mau, dapat membeli atau mengganti-ganti laptop yang saya inginkan kapanpun saya mau, bisa menaikan orang tua saya pergi haji dengan hasil keringat saya, dan bla,,bla,,bla,,bla,,bla,,bla,,bla. Itu sebagian kecil dari yang saya khayalkan belakangan ini, tentu saja hal yang saya lakukan itu tidak berpengaruh besar dalam hidup saya, yang sudah saya katakan sebelumnya. Saya itu hidup bukan buat bermimpi, tapi saya itu hidup buat mengejar mimpi-mimpi saya. Oleh karena itu, sebagian orang bilang, saya adalah seorang anak dengan sejuta mimpinya yang mungkin akan tercapai melalui keajaiban yang datang.
Nah..!!! yang saya pikirkan saat ini adalah, bagaimana caranya agar saya bisa mengejar mimpi-mimpi saya?
usaha apa yang harus saya lakukan sehingga semua mimpi saya bisa terwujud sesuai dengan keinginan saya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar