saya hidup bukan buat bermimpi, namun saya hidup itu buat mengejar mimpi saya. klo seandainya dia saja hanya mimpi saya, bagaimana cara saya buat mengejar dia, sedangkan saya saja hanya bisa berkhayal untuk bisa menyentuhnya, memeluknya, bahkan mencumbunya. khayal, khayal, dan hanya berkhayal saja yang bisa saya lakukan untuk melampiaskan rasa yang saya rasakan terhadap dia. bukan karena saya menyesal, hanya saja saya selalu termenung untuk berkali-kali memikirkan hal yang belum tentu bisa saya sentuh.
apa iya???
kata orang sesuatu yang dirasakan itu jauh lebih kuat dibandingkan sesuatu yang dilihat. tapi belum tentu untuk saya,
bagaimana dengan si dia???
apakah dia merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan saat ini???
belum tentu juga kan.
lalu, tunggu apa lagi po??
tunggu sampai dia bilang sesuatu yang buat kamu bahagia.
atau kamu saja yang menentukan bagaimana mimpi kamu akan terwujud atau sama sekali akan sirna dan tiada bekas sedikitpun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar