ada orang yg menghabiskan waktunya berziarah di mekkah,
ada orangg yg menghabiskan waktunya berjudi wiraza,
tapi aku ingin menghabiskan waktuku disisimu sayangku,
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu,
atau tentang bunga-bunga yangg manis di lembah mendala wangi,
ada serdadu-serdadu amerika yang mati kena bom di danau,
ada bayi-bayi yang mati lapar di biafra,
tapi aku ingin mati disisimu manisku,
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya,
tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu,
hari siang sayangku, kalian yang pernah mesra,
yang pernah baik dan simpati kepadaku,
tataplah ke langit luas atau awan yang mendung,
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takan pernah kehilangan apa-apa,
nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan,
yang kedua dilahirkan tapi mati muda,
dan yg tersial adalah berumur tua,
berbahagialah mereka yang mati muda,
mahluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada,
berbahagialah dalam ketiadaanmu..... ~So Hok Gie
Itu kutipan terakhir yang saya ambil dalam film So Hok Gie, yang berarti Catatan terakhirnya pula sebelum dia meninggal. Saya ingin seperti dia, hiidup dan mati untuk tulisan dan membela keadilan lewat tulisan pula. Namun sekali lagi saya selalu berkaca diri... Saya bukanlah siapa-siapa dibandingkan dengan mereka yang hidup penuh dengan keistimewaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar