Jika saya tidak bisa lagi menjadi diri saya sendiri, maka saya tidak akan mencoba untuk menjadi seperti orang lain. Namun, saya akan coba untuk berdiri tegak tanpa melihat keatas, sampai saya menemukan hal yang tidak mungkin saya pikirkan dengan akal sehat saya, yaitu; "siapa saya sebenarnya??", "untuk apa saya berada disini??", "dan untuk siapa saya berdiri??".

Jumat, 06 Mei 2011

BUKU HARIAN PIPI

Ternyata saya tak menyangka, yang kukira seorang santri pesantren itu seorang wanita yg hanya terdiam dalam lelapnya hampa diantara kehidupan mereka, ternyata saya salah menilai semuanya, iya.... saya telah membaca sebagian kecil dari salah seorang kehidupan mereka, iya yang tak saya sangka hampir 1 buku penuh dengan coretan tentang, kesenangan, kekesalan, cinta, sahabat, serta amarah, senyuman, dan tangisan isi dari buku tersebut. yaaa... Maaf ya pi.. apo ga sengaja buka buku harian pipi yang ada dikamar, niatnya sih gamau baca, eh pas kebuka halaman awal, kesananya malah jadi penasaran. Tapi ada hikmahnya ko apo buka buku harian pipi, apo jadi ngerti sekarang apa yg pipi rasain selama di pesantren 6 thn lebih disana. Ternyata apo kira pipi yang selama ini polos ga ngerti apa-apa selama di pesantren, ternyata apo salah berpikir, pipi sama seperti yang dirasakan selayaknya seperti anak se-USIA pipi, cinta, sahabat, guru, kesenangan, kekesalan, kebencian, persahabatan, tangisan, dan kemarahan semua pipi rasain selama disana 6 tahun. makasih ya pipi tanpa pipi ketahui apo belajar banyak dari buku pipi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar