Jika saya tidak bisa lagi menjadi diri saya sendiri, maka saya tidak akan mencoba untuk menjadi seperti orang lain. Namun, saya akan coba untuk berdiri tegak tanpa melihat keatas, sampai saya menemukan hal yang tidak mungkin saya pikirkan dengan akal sehat saya, yaitu; "siapa saya sebenarnya??", "untuk apa saya berada disini??", "dan untuk siapa saya berdiri??".

Sabtu, 06 November 2010

Wednesday, 13rd of October 2010 23.38pm. #perubahan Kekal

Mereka yang terlahir sempurna, dimulai terlahir di keluarga yang kaya, apa saja siap sedia sebelum meminta, lalu berparas tampan dipuja-puja wanita. Memang kata orang tak selamanya harta dapat membahagiakan realita, namun tak dapat dipungkiri lagi hal itu hanya asumsi semata, toh nyatanya materi pun juga mempengaruhi. Dia tetaplah dia, tak akan bisa menjadi saya, namun saya Ingin sekali menjadi dia, terlahir di keluarga yang kaya, memiliki wanita yang setia, dan bla bla bla... Cukuplah saya bermimpi sampai disini, saatnya sang fadjar terbit dari ufuk timur, saatnya pula saya berdiri diatas kaki saya sendiri, tak mau jadi benalu bagi sebuah pohon besar. Iya... kalau ada yang bisa saya pilih, lebih baik saya terlahir di keluarga presiden, namun tetaplah yang kekal itu adalah sebuah PERUBAHAN, saya tak dapat memilih, saya hanya berjuang untuk bernasib sama dengan Anak Presiden, bukan berusaha menjadi anak Presiden. Lalu saya tidak akan mencoba lagi untuk memilih siapa yang terbaik untuk hidup saya, namun saya akan benar-benar menjadi seorang pangeran bagi seorang putri yang sedang tertidur lelap sepanjaang waktunya. Atau menjadi sebuah vondasi bagi sebuah banggunan, atau bahkan menjadi sebuah berlian bagi sebuah cincin emas. Teruntuk dia yang tak pernah saya sentuh, memang aneh, namun ini nyata, tak dapat saya bohongi, tak dapat saya pungkiri, air mata saya keluar hanya untuknya, keringat saya menetes untuk segala impiannya, bahkan kaki saya berpijak hanya untuk menunggunya. Safra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar